SELAMAT DATANG DI BLOG AHDA MUTHAHHARI | KEEP IT SMART AND SIMPLE | AMETIS EKABSOSPOLOVE | 2009

Senin, 22 Juni 2009

APAKAH EKONOMI ISLAM TELAH BERADA DIREL YANG BENAR?

Jawabannya bergantung sepenuhnya pada apakah ia telah melakukan sesuatu yang diperlukan untuk membantu Negara-negara muslim dalam arti yang seluas-luasnya seperti yang dikehendaki dunia islam. Ini menuntut penggunaan analisis multidisiplin dari model Ibnu Khaldun dengan memperhatikan semua factor utama termasuk factor-faktor moral, spikologis, social, ekonomi, politik, dan sejarah yang merupakan factor-faktor belakang kegagalan Negara-negara muslim untuk mewujudkan visinya, dan mempersiapkan suatu paket reformasi yang komprehensif berdasarkan analisis seperti ini.

Sayangnya, ini belum dilakukan, sejauh ini ilmu ekonomi islam masih menekankan pada bagaimana injeksi suatu dimensi moral kepada ilmu ekonomi akan mempunyai dampak yang baik pada variable-variable ekonomi dan bagaimana memperlakukan zakat dan pembiayaan berbasis ekuitas akan menyelesaikan sebagian persoalan-persoalan ekonomi yang sulit. Memang ini sangat penting, tetapi tidaklah mencukupi. Akibatnya adalah bahwa sebagian kritik terhadap ekonomi islam cendrung menggambarkan konklusi yang salah yaitu pertama, inilah yang dapat ditawarkan ekonomi islam, dan yang kedua ekonomi islam memiliki “sedikit sekali” hal yang dapat diberikan dalam bentuk “Institusi social yang sehat dan Up To Date, apakah kritik-kritik semacam ini dapat dibenarkan?

Komentar :

ada 0 komentar ke “APAKAH EKONOMI ISLAM TELAH BERADA DIREL YANG BENAR?”
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Ketika Cinta Bertasbih

BujanG KostAn