SELAMAT DATANG DI BLOG AHDA MUTHAHHARI | KEEP IT SMART AND SIMPLE | AMETIS EKABSOSPOLOVE | 2009

Kamis, 18 Juni 2009

MASA DEPAN EKONOMI DUNIA

Tidak ada keraguan bahwa ilmu ekonomi konvensional telah mencapai tingkat sofistikasi intelektual yang sangat besar. Namun bukanlah sofistikasi suatu disiplin yang didinginkan manusia. Mereka lebih menginginkan bagaimana ilmu itu dapat membantu umat manusia merealisasikan sasaran-sasaran humaniterian-nya, yang ada di setiap kepala orang adalah keadilan dan kesejahteraan umum. Diseinilah ekonomi konvensional gagal. Mengapa demikian? Jawabannya terletak pada anatemannya terhadap penilaian (value judgement) dan penekanan yang berlebihan pada maksimalisasi kekayaan dan pemuasan keinginan serta pengumbaran kepentingan diri sendiri individual (Self Interest). Oleh sebab itu, nilai-nilai moral memilki nilai penting dalam masyarakat untuk mencegah tindakan yang salah dan ketidakadilan.

Mengingat bahwa manusia ibarat batu bata bagi semua lembaga kemanusiaan termasuk keluarga, pasar, masyarakat dan pemerintah, maka mereka tak akan bekerja secara efektif jika kualitas manusia menurun. Masyarakat manapun yang mencoba dap nilai dan mengabaikan menjadi netral terhadap nilai dan mengabaikan nilai-nilai moral pada gilirannya akan melihat keruntuhan dan kehancurannya sendiri melalui kemerosotan dalam kualitas manusia sekalipun mereka mangalami kekuatan ekonomi dan supremasi militer.

Oleh karena itu, ngototnya ilmu ekonomi konvensional untuk hanya mengambil variable-variable ekonomi dalam menjelaskan jatuh bangunnya suatu masyarakat sangatlah tidak sehat. Disamping variable-variable ekonomi, perlu juga memasukan faktor-faktor moral psikologis, sosial, politik, dan sejarah yang berpengaruh terhadap manusia.


Ada sejumlah fenomena yang tidak dijelaskan oleh ilmu ekonomi konvensional. Salah satu diantaranya adalah tentang bagaimana bercokolnya kemiskinan dan kurang pemenuhan kebutuhan pokok bagi semua orang bahkan di negara-negara sekalipun, padahal mereka mempunyai kekayaan yang besar dan mengalami proses pembangunan yang sangat cepat selama beberapa dekadedan kemampuan financial mereka untuk menjelaskan persolan ini secara berhasil. Hal ini juga akan membantu kita menjelaskan mengapa makin banyak kenakalan remaja, kecanduan obat, alkoholisme, perceraian, dan kekosongan rohani dalam masyarakat ini.


Dengan demikian, jelas ekonomi islam mempunyai potensi besar karena lingkupnya yang jelas dan luas. Ia tidak hanya menyertakan variable-variable ekonomi belaka, tetapi juga memasukan variable-variable moral, sosial, politik, dan sejarah sesuai dengan dinamika politik dan sosioekonomi Ibn Khaldun. Ilmu ekonomi islam telah mengalami kemajuan yang cukup besar sesudah kebangkitan pada masa modern. Juga dirasakan adanya suatu perubahan arah untuk memungkinkannya untuk membantu dunia islam mewujudkan visi islam.


Ekonomi islam bukanlah suatu spesies terpisah dari kehidupan masyarakat. Karena islam melihat persoalan ekonomi melalui solusi yang dibangun oleh visi islam dan tatanan sosial. Islam dan ekonomi sangat erat berhubungan sehingga ilmu ekonomi mengembangkan suatu arah baru dan menemukan suatu dunia baru untuk dilalui.


Disinilah ilmu ekonomi islam memberikan perana sistematis melalui ekonom muslim untuk melihat ulang keseluruhan persoalan ekonomi termasuk metodologi ekonomi dengan suatu pandangan untuk mengantarkan solusi baru terhadap persoalan-persoalan lama dan kini masih mengganggu. Pendekatan ini maish dalam tahapan pertumbuhan awalnya, tapi tidak diragukan lagi bahwa suatu permualaan telah dimulai dalam arah ini. Permualaan ini membawa janji yang besar di masa depan.

M. UMER CHAPRA – The Future of Economics : An Islamic Perspective

Komentar :

ada 0 komentar ke “MASA DEPAN EKONOMI DUNIA”
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Ketika Cinta Bertasbih

BujanG KostAn